Happy Birthday Yamamoto
Rating: T, Genre: Shonen ai (boys love)
Diambil dari anime Katekyou Hitman Reborn karya Amano Akira.
Didedikasikan
untuk Yamamoto yang sekarang tanggal 24 April sedang berulang tahun.
(fiction ini masih jauh dari sempurna, penuh kekurangan, OOC, harap
dimaklumi), sebelummnya, HAPPY BIRTHDAY YAMAMOTO :D~ BUON COMPLEANO
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
24
April adalah hari kelahiran sang rain guardian vongola, Yamamoto
Takeshi. Dan hari ini adalah sehari menjelang dimana umurnya akan
bertambah. Kali ini, Yamamoto mendapatkan hadiah yang sangat special dan
berharga. Sebelumnya dia hanya melewati hari kelahirannya dengan
sengaja melupakannya. Namun kini…
“hei baseball idiot! Apa
yang kau lakukan terhadap jyuudaime? Hrrr..” sentak Gokudera marah
melihat Yamamoto merangkul leher Tsuna dengan senyuman bodohnya yang
sangat dibenci Gokudera.
“ah.. HAHAHA~ aku hanya a-aku
hanya membicarakan sesuatu yang.. ummm yang.. ah tidak apa apa, bukan
hal yang penting.. HAHAHA” seketika hati Yamamoto tersentak..
‘Jyuudaime’... ya? Apakah hanya ‘jyuudaime’ yang mengisi benak anak itu?
Yamamoto bergumam didalam hati nya. Melihat Gokudera membuatnya lupa
akan hal yang sedang dibicarakannya dengan Tsuna tadi.
“a-ahhh, go-gokudera tenanglah” Tsuna mencoba menenangkan Gokudera.
“cih!
Hey kau baseball idiot! Kau tidak boleh menyetuh Tsuna!” dengan geram
Gokudera melontarkan perkataan tersebut. ‘tidak boleh menyentuh’. Entah
mengapa setelah beberapa saat Gokudera mengucapkan hal tersebut, dia
merasakan ada getaran yang menjarahi hatinya. Mengapa dia harus berkata
hal seperti itu? Bahwa Yamamoto tidak diperbolehkan menyentuh Tsuna?
Kenapa? Kenapa dia sangat marah melihat Yamamoto menyentuh orang lain?
Tsuna adalah boss nya, dan dia merasa 100% jiwa nya hanya untuk mengabdi
kepadanya. Namun ada apa dengan baseball idiot ini? Sudah sejak lama
dia memendam perasaan aneh ini terhadap si baseball freak itu. Perasaan
‘marah’, ‘benci’, ‘khawatir’, ‘kesal’, dan terkadang… ‘bahagia’.
“HAHAHA,
yaa yaa Gokudera tenanglah, kami hanya membicarakan hal yang tidak
penting. HAHA, baiklah aku akan pergi..” Yamamoto mencoba meyakinkan
Gokudera. Dia tidak ingin membuat Gokudera semakin membenci dirinya.
Setidakinginkannya kah Gokudera bila ‘Jyuudaime’nya disentuh orang lain?
Tanya Yamamoto kepada dirinya.
“tu-tunggu Yamamoto! Aku
belum selesai membicarakan masalah pesta untuk ulangtahunmu besok.”
Tsuna menarik tangan Yamamoto, berharap Yamamoto tidak pergi sebelum dia
menyelesaikan pembicaraannya. Namun dengan cepat Yamamoto melepaskan
genggaman tangan Tsuna dan pergi.
Gokudera terpana
mendengar apa yang dikatakan Tsuna. Dan dia berkata dalam hatinya ‘Jadi…
baseball idiot itu besok akan.. ulangtahun… ulangtahun? Lalu kenapa aku
harus memikirkannya? Namun, selama ini aku selalu bersikap seakan-akan
aku sangat membencinya, ya pada kenyataan aku memang sangat membencinya
dan sangat muak dengan senyumnya yang bodoh dan sifatnya yang sok lugu
dan bersahabat itu, tapi sepertinya aku merasa sedikit menyenanginya.
Senang….’
………..
“he-hey, baseball freak!”
Gokudera menghampiri meja Yamamoto. Yamamoto sedang tertidur. Hanya
tinggal mereka berdua di kelas, bell pulang sudah berbunyi sejak 15
menit yang lalu.
“hey baseball idiot, sampai kapan kau mau tidur disini?” Gokudera mengguncang bahu Yamamoto.
“Ah, hahaha. Gokudera! Apa yang terjadi?” Yamamoto terbangun dan menggaruk bagian belakang kepalanya.
“Dasar bodoh! Ini sudah waktunya untuk pulang! Ayo cepat bangun!” Gokudera menyilangkan kedua lengannya.
“ahahahahah,
baiklah baiklah..” Yamamoto segera beranjak dari bangkunya. Dia
terheran-heran tumben sekali Gokudera mau membangunkannya disaat jam
pulang begini, biasanya Gokudera selalu mengikuti Tsuna. Mungkin ini
perintah dari Tsuna… pikir Yamamoto.
Yamamoto dan Gokudera
pun berjalan pulang bersama. Seperti biasa, Yamamoto dengan segala
bualannya yang sangat dibenci Gokudera dan sentakan sentakan Gokudera
yang selalu dibalas dengan senyuman oleh Yamamoto.
……….
Hari
pun berganti malam. Dengan gundah Gokudera berjalan bolak balik di
dalam kamarnya. Haruskah dia melakukan sesuatu untuk Yamamoto di hari
ulangtahun Yamamoto yang dalam hitungan menit akan segera datang?
Setelah berpikir panjang sejak dari sekolah tadi siang hingga sekarang,
Gokudera pun segera menyambar jaketnya dan berlari keluar rumah. Menuju
rumah Yamamoto. Ya, setidaknya saat ini dia ingin menjadi orang pertama
yang mengucapinya selamat ulangtahun. Entah apa yang merasuki dirinya.
Rasa benci nya hilang begitu saja—lenyap. Gokudera pun berlari sekuat
tenaga menuju rumah Yamamoto.
Setibanya di dekat rumah
Yamamoto, Gokudera melihat sosok yang sangat sekali ingin dia temui
berdiri tepat di depan rumah yang dia tuju. Merasa ada yang mendekat,
Yamamoto pun menolehkan kepalanya kea rah Gokudera. Refleks, Gokudera
pun bersembunyi dibalik tiang.
“Go…Gokudera….?!” Senyum
lebar membingkai wajah Yamamoto yang berseri seri, tanpa pikir panjang
Yamamoto langsung menghampiri Gokudera yang berusaha menyembunyikan
dirinya dibalik tiang listrik.
‘sial!’ kutuk Gokudera dalam hatinya. Dia tidak ingin secepat ini terlihat oleh Yamamoto, dia merasa bahwa akan terjadi sesuatu…
“A-aku…
aku hanya berjalan-jalan saja kok, baseball idiot! Apa yang kau lakukan
disini?” Gokudera berusaha berbohong dan menutupi perasaannya.
“…” Yamamoto hanya terdiam dan tersenyum seakan-akan mengerti apa tujuan Gokudera sebenarnya dating menemuinya.
Melihat gelagat Yamamoto, muka Gokudera memerah..
“ah, se-selamat ulangtahun Yamamoto!” Sahut Gokudera terbata bata dan menunduk—tidak berani menatap wajah Yamamoto.
“aku tahu kau akan datang Gokudera…” Yamamoto menarik tangan Gokudera dan memeluknya.
“i-idiot
apa yang kau lakukan?” Gokudera hanya terdiam didalam pelukan Yamamoto.
Rasa benci nya selama ini berubah menjadi perasaan yang demikian
mendebarkannya—bahagia.
Langit yamg bertaburkan bintang
menghiasi malam ulangtahun Yamamoto Takeshi, ditemani dengan sosok yang
sangat dicintainya sejak dulu. Dan kini dia mendapatkan hadiah yang
sejak dulu sangat diinginkannya—sangat berharga…
………………………….
*dipagi hari, didepan Namimori Chuu*
“hey
baseball idiot! Me-mengapa kau bisa dengan sepercaya diri itu menunggu
ku tadi malam? Bagaimana kalau aku tidak datang, atau tidak pernah
datang?” Tanya Gokudera malu-malu.
“aaah, tidak bisakah
kau hilangkan panggilan aneh mu itu kepadaku? Atau apakah itu panggilan
sayangmu untukku, Gokudera?” Yamamoto merangkul Gokudera dengan
mesranya.
“h-hey! Jawab pertanyaanku bodoh! Dan jauhkan tanganmu dariku!” Gokudera berkata seraya malu-malu, mukanya memerah.
“ahahahah,
Gokudera apakah kau mempercayai Tsuna?” Tanya Yamamoto dengan senyum
menghiasi wajahnya namun tetap tidak menghilangkan kesan serius dalam
perkataannya.
“tentu saja, dia adalah Jyuudaime, aku mempercayainya sepenuh jiwa dan raga ku!” jawab Gokudera antusias.
“Tsuna
telah lama membaca perasaanku terhadapmu melalui hyper intiutionnya.
Dan dia juga telah membaca perasaanmu, bahkan lebih mengerti
dibandingkan dengan dirimu. Kau ingat ketika Tsuna membicarakan
‘sesuatu’ kepadaku? Waktu itu, kita sedang membicarakan perasaanku, dan
perasaanmu. Dan dia dapat membaca bahwa kau pasti akan datang menemuiku
di malam ulangtahun ku. Makanya aku menunggu mu di depan rumah ku.
Hahahahaha…” Yamamoto mengeratkan rangkulannya terhadap Gokudera.
“ja-jadi..
ju-juudaime…” Gokudera menunduk, malu. Dia malu pada dirinya sendiri
karena tidak dapat jujur dengan perasaannya. Malu pada Jyuudaime yang
lebih mengerti dirinya ketimbang dirinya sendiri. Namun didalam hati
kecilnya dia merasakan perasaan yang sangat damai—rasa cinta..
“EHEEEMM~” Tsuna dan Ryouhei mengagetkan kedua pasangan baru itu dari belakang.
“bermesraan to the extremeee~” ledek Ryouhei.
“a ha ha, selamat ulangtahun Yamamoto!” ucap Tsuna dengan penuh ketulusan.
“selamat ulangtahun Yakyuubaka!” sahut Ryouhei.
“HAHAHA, terimakasih Tsuna, Sasagawa senpai!” ucap Yamamoto dengan senyum lima jarinya yang sangat khas.
“Gokudera,
kau telah memberikan hadiah yang terbaik untuk Yamamoto! Selamat yah
untuk kalian berdua” Ucap Tsuna dengan penuh kepolosan.
“Jyu.. Jyudaimee!!!” wajah Gokudera memerah.
“hahaha..” Yamamoto hanya tertawa dan kembali merangkul Gokudera dengan mesra.
-end-
hahaha, gajelas, aneh, ganyambung, OOC, dan sebagainya. but I've tried as hard as I can to write this fiction that dedicated to Yamamoto's birthday.
"BUON COMPLEANNO YAMAMOTO TAKESHI"
0 komentar:
Posting Komentar