Halaman

Irrashaimase

Senin, 15 Oktober 2012

Sejarah Koperasi Indonesia

Dalam perekonomian terdapat banyak badan usaha yang dilakukan per individu atau kelompok dengan melakukan penawaran barang atau memberikan jasa yang dubutuhkan masyarakat sehingga menghasilkan laba atau keuntungan. Badan Usaha dapat berupa Perusahaan Perseorangan, Firma, Commanditaire Venoots (CV), Perseroan Terbatas (PT), yayasan, BUMN, BUMS, dan Koperasi. Dari berbagai macam jenis badan usaha tersebut Koperasi adalah satu dari sekian badan lembaga yang mengandung beberapa esensi moral. Koperasi sendiri adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau bahan hukum yang mempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Esensi moral dari koperasi pun tak lepas dari fungsi koperasi sebagai lembaga yang mendidik para anggota nya untuk memiliki semangat bekerja sama, semangat berkorban, mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang demokratis dan melindngi hak dan kewajiban setiap  orang, serta mendorong terwujudnya suatu masyarakat yang tentram dan damai.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi.

Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena: 1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. 

Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.  Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.


SUMBER :1. http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Nama : Saskia Swetari
Kelas : 2EA18
NPM : 16211627

www.gunadarma.ac.id


Jumat, 13 Juli 2012

【VALSHE】 PLAY THE JOKER

sekilas tentang Valshe.
Valshe adalah salah satu dari sekian nico nico singers  yang terkenal mempunyai suara rendah. Vocaloid impersonated nya adalah Len, dan memang Vlshe terlihat mirip seperti Len dengan mata biru dan rambut blonde nya. Valshe juga dikenal sebagai バルシェ (Barushe) atau バルバル (Baru-baru). Namun kini Valshe sudah inactive sebagai Nico Nico Douga singers dan kini aktif sebagai professional singer. Nama Valshe diambil dari album pertama lagu covernya, Valuable Sheaves.
Kurang lebih, terdapat total 40 lagu vocaloid yang telah dicovernya.

Pada tanggal 22 Februari 2012 kemarin, Valshe merilis albumnya yang berjudul PLAY THE JOKER
berikut adalah tracklist nya plus link downloadnya




Track list:
1. Opening
2. TIGHTROPE
3. jester
4. Collar
5. 君がため
6. Vessel
7. moon Listen
8. REVOLT
9. clematis
10. vulgar gem
11. Deserve
12. PLAY THE JOKER
13. moon
14. shout of JOY [bonus track]

 DOWNLOAD LINK: MF




credit: 
- http://utaite.wikia.com/wiki/Valshe
- http://schkyder.wordpress.com/2012/03/04/valshe-play-the-joker/

Minggu, 01 Juli 2012

Adjective Words

Adjective words:

  1. Courage;
  2. - I don't Have enough courage to accept the truth
  3. Fear;
  4. - I don't Fear Anything Anymore because You're here with me
     
     Name : Saskia Swetari
    Npm   : 16211627
    Class  : 1EA20

Sabtu, 05 Mei 2012

Buon Compleanno Hibari Kyoya


Katekyou Hitman Reborn – Buon Compleanno Hibari
Genre: Shonen Ai, Romance
Fanfiction ini didedikasikan buat my Hibari-sama yang ulang tahunnya tanggal 5 Mei. D18 pairing. FULL ROMANCE, dan SHONEN AI. Yang gak suka shonen ai, jangan baca yaaa. Sudah diperingatkan. Ohohohoh~
Disclaimer: Amano Akira
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pagi ini, mentari pagi terasa begitu hangat masuk menembus melalui celah celah ventilasi di ruangan resepsi Namimori Chuu. Seorang pria dengan rambut hitam pekat merasakan sinar mentari menghangatkan wajahnya yang putih pucat.  Hibari masih tertidur di meja kerjanya. Terlihat setumpuk dokumen telah selesai dikerjakannya. Dia merasakan ada belaian tangan yang besar dan hangat mengusap rambut lembutnya. Sang Vongola cloud guardian pun terbangun, dia mengadahkan wajahnya ke atas dan terkejut ketika melihat sesosok pria berambut blonde tersenyum kepadanya, seketika hatinya berdegup kencang.

“Ohayou, kyoya..”  Sapa Dino, sang pria berambut blonde yang memasang senyum ter-cermelang-nya pagi ini kepada murid kesayangannya.

“u-uh, Cavallone.. Ohayou..”  sang Skylark membalas ucapan Dino seraya memalingkan wajahnya, berusaha menyembunyikan garis garis merah lembut yang kini menghiasi wajahnya.

“Kapan kau datang dari Italy?”  Hibari berusaha mencari-cari topik untuk dibicarakan agar perasaan aneh yang dirasakannya saat ini pergi.

“Hmmm, baru saja. Begitu aku sampai di bandara, aku langsung meminta Romario untuk mengantar ku ke apartemenmu, namun kau tidak ada disana, jadi aku langsung kemari. Dan benar dugaanku, kau sedang tertidur lelap disini. Hahahaha~..”  sang Cavallone berkata sambil mengusap kembali rambut Hibari yang masih menyenderkan kepalanya dengan malas diatas meja.

“Du-duduk lah, kau pasti lelah”  Hibari menepis tangan Dino dan berdiri meninggalkan mejanya, dia tidak ingin terbawa suasana dan membiarkan sang boss dari keluarga Cavallone menguasai dirinya, meski dirinya ingin namun dia tidak ingin menunjukkannya, dan memberikannya secepat itu..

“Hibari, ayo kita kencan! Ini hari special mu bukan? Aku telah berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan  pekerjaanku di Italy agar aku dapat menepati janji ku”  ajak sang Haneuma secara tiba-tiba.

“ya ya ya, aku tahu.. aku ingin mandi dulu, kau tunggulah disana”  sahut Hibari dingin sambil menunjukkan jari nya ke arah sofa. namun dibalik kedatarannya,  jantungnya berdegup sangat kencang.

“Baiklah baiklah..”  sang Cavallone hanya tersenyum dan berjalan menuju sofa.

Tak berapa lama kemudian, Hibari keluar dari kamar mandi dengan titik titik air menetes melalui rambutnya yang basah, membahasi kemeja putihnya.

“Hey, kau harus mengeringkan rambutmu dengan benar, jika tidak kau akan terkena flu..” Dino berjalan mendekati hibari, menyambar handuk yang ada di tangan Hibari dan menghanduki rambut Hibari yang masih basah.

“Ya ya ya, aku tahu..”  Hibari menepis tangan Dino dan menghanduki kepalanya.

Mendengar statement yang sama seperti tadi, statement yang peduh dengan kedataran, membuat Dino tidak bisa menahan dirinya. Dino memeluk Hibari, yang sedang sibuk mengeringkan kepalanya..

“he-hey, apa yang kau lakukan, Haneuma bodoh!”  Hibari begitu terkejut ketika tiba-tiba dua tangan besar mendekap tubuhnya yang jauh lebih kecil.

“Aku merindukanmu, Kyoya…”  Dino mempererat pelukannya, dan menarik nafas dalam-dalam di sekitar leher Hibari. Wangi sabun dan shampoo semerbak memasuki hidung sang Don Cavallone, dan membuatnya mempererat pelukannya

“….”  Hibari hanya terdiam. Dino terus memeluknya tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Seakan-akan tidak ingin kehilangan Hibari.

“Ha-Haneuma! Hentikan!”  Hibari berusaha mendorong tubuh sang Cavallone namun tetap saja sang Cavallone tidak bergeming.

“Tch! Apakan kau akan terus memelukku seharian dan membatalkan kencan ini?”  Hibari berusaha merayu Dino agar melepas pelukannya.

“Hahahaha. Tentu saja tidak, my Kyoya-chan~! Ini kan acara kencan yang sangat kau nantikan, karena ini hari special mu.”  Ucap Dino dengan senyum bodohnya.

“Tsk! Bukankah kau yang sangat menantikan kencan ini? Dan, jangan memanggil ku dengan sebutan seperti itu. Kimochi warui!”  Hibari mengrenyitkan dahinya dan melepaskan dirinya dari pelukan sang boss keluarga Cavallone itu.
“Oke baiklah, ayo kita berangkat! Ke taman hiburan ya? He he he…”  Dino mengandeng tangan Hibari dan berjalan melewati koridor Namimori Chuu. Tidak ada murid yang berani mendekati Namimori Chuu karena di akhir minggu, Namimori Chuu hanyalah milik Hibari.

Sesampainya di taman hiburan….

“NYA HAH HAH HAH HAH~ kau tidak akan bisa menagkapku, dame Tsuna!”  Lambo berlarian sambil berteriak-teriak kesenangan. Tsuna berusaha mengejarnya.

“Lambo, jangan memisahkan dirimu, nanti kau tersesat”  Tsuna mengejar Lambo dengan wajah panik.

“NYAAA HAH HAH HAH HAH HAH! Dame Tsuna tidak akan pernah bisa menangkapku!”  Lambo terus berlari.

“Lambooo, tunggu! Ka..”   belum sempat Tsuna menyelesaikan kalimatnya dia sudah menabrak seseorang ‘bruuaaggghhh!’ Tsuna pun jatuh terduduk.

“a-aduh duh.. sakiiit~…”  Tsuna meringis kesakitan sambil memegangi pinggangnya yang terasa nyeri.

“hhh, aku akan mengigit mu sampai mati!”  orang yang ditabrak Tsuna berkata dengan nada marah. 

Tsuna pun menengok ke atas dan betapa terkejutnya dia ketika mendapatkan bahwa orang yang ditabraknya adalah Hibari. 

“Hiiiii~ Hi-Hibari-san.. ma-maafkan aku”  Tsuna berkata dengan nada ketakutan.

“NYA HAH HAH HAH HAH, dame Tsuna terjatuh. Memang Tsuna benar-benar bodoh! NYAH HAH HAH HAH! Eh, ada Hibari! Waaa, sela~… aaaa, uwaaaaaaaa!!!”   Belum sempat Lambo meneruskan perkataannya, Tsuna menarik buntutnya dan mendekap mulut Lambo.

“Pssssstttt, Lambo kau tidak boleh mengucapkan selamat pada Hibari dulu, kita kan akan memberikannya kejutan…”   Bisik Tsuna sambil meringis kesakitan karena pantatnya terasa nyeri.

“Aaaaah, Jyuudaimeee!!! Kau tidak apa-apa?”   Gokudera datang sambil berteriak-teriak, disusul dengan Yamamoto dibelakangnya.

“Tch, aku akan menggigit kalian hewan herbivore sampai mati!”  Hibari tampak sangat terganggu. Dia sangat tidak suka bila banyak orang yang berkerumun disekitarnya

“A-apa katamu hah?”  Gokudera emosi dan mendorong Hibari. Tiba-tiba saja kaki Hibari terpeleset dan jatuh tercebur kedalam kolam ikan berhiaskan patung lumba-lumba di tengah-tengahnya yang berada tepat di belakang Hibari.

‘JBYUUUUURRRRR~…..’ Hibari benar-benar jatuh tercebur kedalam kolam ikan lumba-lumba tersebut. Suasana menjadi hening beberapa saat.

“Wuaaa, gawat! Gawat! Gawat! Ayo kita lariii!”  Tsuna yang tadinya terpaku kemudian berteriak dengan penuh kepanikan.

Gokudera, Yamamoto, Tsuna dan Lambo pun berlari tunggang langgang bagai melihat hantu. Tsuna yang tadi terlihat kesakitan dapat dengan mudahnya berlari.

Hibari pun beranjak dari kolam ikan tempatnya tejebur, dia berjalan mencari tempat yang sepi untuk menenangkan dirinya. Hibari tidak melihat keberadaan Dino semenjak dia bertemu dengan Tsuna dan Lambo tadi. Kemana pergi nya Dino? Mengapa Dino meninggalkannya begitu saja? Memikirkan hal tersebut Hibari benar-benar merasa marah. Dia merogoh kantongnya dan mengeluarkan handphone nya. Untungnya saja tidak rusak. Dia melihat ada satu pesan masuk, dan segera membacanya.

‘Kyoya-chan, maaf tadi aku pergi ke toilet sebentar. Dan ketika aku ingin kembali, aku tidak dapat menemukanmu. Aku tersesat. Sekarang aku berada di depan restoran keluarga. Tolong datang kemari ya’
“hhhh…..”  Hibari benar-benar merasa sangat kesal. Dia ingin segera menemui Dino dan ingin rasanya memakan Dino hidup-hidup.

Tidak sampai 5 menit, Hibari sampai di depan restoran keluarga yang disebutkan Dino tadi. Namun dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan sang boss Cavallone tersebut restoran pun terlihat sangat sepi. Hibari pun memutuskan untuk masuk ke dalam restoran tersebut. Ketika dia memasuki retoran tersebut…

“Tanjoubi Omedetto Gozaimasu, Hibari-san~”   semua Vongola family berkumpul dan mengucapkan selamat kepada Hibari. Terdengar suara terompet dimana-mana, balon-balon terpasang di dinding dan ada juga yang berserakan di lantai. Pita-pita terhias dengan catiknya di langit-langit restoran tersebut. Semua Nampak mengucapinya selamat dengan penuh kegirangan, tanpa ada rasa takut. Ini pertamakalinya Hibari merasakannya. Ini pasti perbuatan si Haneuma bodoh itu, siapa lagi kalau bukan dia, pikir Hibari sedikit kesal. Damun di dalam hati nya dia merasa ada sesuatu yang berbeda. Banyak hal yang terjadi, semenjak dirinya menjalin hubungan dengan sang Don Cavallone tersebut. Hibari merasa bahagia. Tapi, dia belum melihat keberadaan sang Cavallone. Hanya Dino yang belum mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Hibari merasa kesal pada tutor specialnya yang satu itu. 

Didalam restoran keluarga yang fully booked oleh keluarga Vongola, semua berpesta. Hanya Hibari yang Nampak menyendiri. Sebenarnya Hibari sangat tidak menyukai pesta, namun dia berusaha menghargai jerih payah teman-temannya dengan tetap menahan dirinya. Tsuna pun menghampirinya.

“Hi.. Hibari-san..”   sapa Tsuna agak terbata-bata.

“Hnn..?”   Hibari hanya menyahutinya dengan gumaman.

“anu… sebenarnya, ini semua adalah idenya Dino”

“Ya, aku sudah tau”  sahut Hibari dingin.

“anu… Dino menunggumu di biang lala sekarang. Temuilah dia.” 

“Tch! Mengapa aku harus menemuinya?”  Hibari masih menyimpan rasa kesal terhadap Dino.

“Malam ini, Dino akan kembali lagi ke Italy. Dan mungkin tidak akan mengunjungi Jepang dalam setahun ini”   sahut Tsuna datar.

“hn…”   Hibari mengepalkan tangannya. Merasa sangat kesal karena Dino sama sekali tidak memberitahukan apa-apa tentang hal tersebut. Bagaimana bisa Dino bersikap seenaknya terhadap dia? Saat ini ingin sekali rasanya Hibari mendaratkan tinju nya ke pipi sang Haneuma itu.

“Hibari-san… anu..”   Tsuna ingin memberitahukan sesuatu kepada Hibari, namun Hibari sudah berdiri dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkannya.

“Hibari-san, tunggu masih ada yang ingin kubicarakan!”   Tsuna berlari menghampiri Hibari, namun tiba-tiba tonfa sudah berada tepat di bawah dagunya.

“Jangan menghalangi jalanku atau kugigit kau sampai mati!”   Hibari benar-benar marah.

Dengan cepat Hibari berjalan menuju biang lala. Tidak ada siapa siapa disana melainkan sang Don Cavallone. 

“Jangan pernah datang lagi kesini!”   Hibari melayangkan tonfanya tepat di perut Dino. Dino tidak melawan, hanya menahan rasa sakitnya.

“Kyo-Kyoya tolong dengarkan aku dulu!”   Dino berusaha memberikan penjelasan, namun Hibari terus-terusan menyerangnya. Hibari merasa dipermainkakn oleh sang Boss Cavallone tersebut.

“Tenanglah, Kyoya!”   Dino menaikkan sedikit nada nya, namun Hibari tetap menyerangnya. Dino pun mengeluarkan cambuknya dan mengarahkan cambuknya ke tangan Hibari. Dengan sukses cambuk Dino melilit tangan Hibari dengan kencang. Hibari pun menjatuhkan tonfa nya. Hibari hanya menunduk.

“Buon Compleanno, Hibari… selamat ulangtahun…”   Dino memeluk Hibari dan mencium bibirnya.

“……”  Hibari hanya terdiam. Dia sangat marah, namun, kata-kata yang sangat ingin didengarnya dari sang Cavallone telah keluar dan entah kenapa mambuatnya merasa sedikit tenang.

“Sebagai hadiah untuk ulangtahunmu, maukah kau ikut ke Italy bersamaku, Kyoya?”   Tangan besar sang Haneuma memegang kedua pipi sang Skylark dan memandangi wajahnya dengan tatapan yang sangat lembut.

“Ja-jadi… kau ingin pergi ke Italy bersamaku? Mengapa kau tidak memberitahukannya kepadaku?”   mata Hibari membesar dan membalas tatapan lebut sang Haneuma dengan penuh tanda Tanya.

“Karena ini adalah kejutan”   Dino membalas semua pertanyaan Hibari dengan satu senyuman yang lantas membuat detak jantung Hibari kacau tak karuan.

“A-apa ma…”  Kalimat hibari terputus ketika bibir Dino kembali medarat dengan lembut dan mengunci semua kata-kata yang ingin diucapkannya. Hibari mengerti akan maksud sang Haneuma dan mambiarkannya. Hibari merangkulkan tangan nya ke bahu Dino, dan Dino memeluk pinggang Hibari dengan erat. Wajah mereka berdua kembali terpisah karena kehabisan nafas.

“baiklah Kyoya, ayo kita kembali dan berpamitan kepada Vongola, setelah itu kau persiapkanlah barang-barang mu. Sesampainya di Italy, kita lanjutkan apa yang kita lakukan tadi!”  sahut Dino dengan penuh semangat sambil mencolek pingang Hibari.
 
“Cih, dasar herbivore otak ngeres! Enyah sana!”  Hibari berjalan meninggalkan sang Cavallone.

“Ah, Kyoya, kau jahaaat! Hahaha”  Dino berjalan menyusul sang Skylark dan menggandeng tangannya.

-end-




:: kyaaa, jika tidak ditekan maka imajinasi ini akan membawa cerita ini semakin tak terkendali yaoi nya. Bener-bener OOC, dan masih 100% amatiran, jadi maaf kalo banyak salah. sumaaan, sumanakattaaaa DX
Dan sekali lagi, Buon Compleanno Kyoya Hibari
おたんじょうび おめでっと ございます、 ひばりーさま !!! -Koizumi Misaki

Selasa, 24 April 2012

Happy Birthday Yamamoto

Happy Birthday Yamamoto
Rating: T, Genre: Shonen ai (boys love)
Diambil dari anime Katekyou Hitman Reborn karya Amano Akira.
Didedikasikan untuk Yamamoto yang sekarang tanggal 24 April sedang berulang tahun. (fiction ini masih jauh dari sempurna, penuh kekurangan, OOC, harap dimaklumi), sebelummnya, HAPPY BIRTHDAY YAMAMOTO :D~ BUON COMPLEANO
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
24 April adalah hari kelahiran sang rain guardian vongola, Yamamoto Takeshi. Dan hari ini adalah sehari menjelang dimana umurnya akan bertambah. Kali ini, Yamamoto mendapatkan hadiah yang sangat special dan berharga. Sebelumnya dia hanya melewati hari kelahirannya dengan sengaja melupakannya. Namun kini…

“hei baseball idiot! Apa yang kau lakukan terhadap jyuudaime? Hrrr..” sentak Gokudera marah melihat Yamamoto merangkul leher Tsuna dengan senyuman bodohnya yang sangat dibenci Gokudera.

“ah.. HAHAHA~ aku hanya a-aku hanya membicarakan sesuatu yang.. ummm yang.. ah tidak apa apa, bukan hal yang penting.. HAHAHA” seketika hati Yamamoto tersentak.. ‘Jyuudaime’... ya? Apakah hanya ‘jyuudaime’ yang mengisi benak anak itu? Yamamoto bergumam didalam hati nya. Melihat Gokudera membuatnya lupa akan hal yang sedang dibicarakannya dengan Tsuna tadi.

“a-ahhh, go-gokudera tenanglah” Tsuna mencoba menenangkan Gokudera.

“cih! Hey kau baseball idiot! Kau tidak boleh menyetuh Tsuna!” dengan geram Gokudera melontarkan perkataan tersebut. ‘tidak boleh menyentuh’. Entah mengapa setelah beberapa saat Gokudera mengucapkan hal tersebut, dia merasakan ada getaran yang menjarahi hatinya. Mengapa dia harus berkata hal seperti itu? Bahwa Yamamoto tidak diperbolehkan menyentuh Tsuna? Kenapa? Kenapa dia sangat marah melihat Yamamoto menyentuh orang lain? Tsuna adalah boss nya, dan dia merasa 100% jiwa nya hanya untuk mengabdi kepadanya. Namun ada apa dengan baseball idiot ini? Sudah sejak lama dia memendam perasaan aneh ini terhadap si baseball freak itu. Perasaan ‘marah’, ‘benci’, ‘khawatir’, ‘kesal’, dan terkadang… ‘bahagia’.

“HAHAHA, yaa yaa Gokudera tenanglah, kami hanya membicarakan hal yang tidak penting. HAHA, baiklah aku akan pergi..” Yamamoto mencoba meyakinkan Gokudera. Dia tidak ingin membuat Gokudera semakin membenci dirinya. Setidakinginkannya kah Gokudera bila ‘Jyuudaime’nya disentuh orang lain? Tanya Yamamoto kepada dirinya.

“tu-tunggu Yamamoto! Aku belum selesai membicarakan masalah pesta untuk ulangtahunmu besok.” Tsuna menarik tangan Yamamoto, berharap Yamamoto tidak pergi sebelum dia menyelesaikan pembicaraannya. Namun dengan cepat Yamamoto melepaskan genggaman tangan Tsuna dan pergi.

Gokudera terpana mendengar apa yang dikatakan Tsuna. Dan dia berkata dalam hatinya ‘Jadi… baseball idiot itu besok akan.. ulangtahun… ulangtahun? Lalu kenapa aku harus memikirkannya? Namun, selama ini aku selalu bersikap seakan-akan aku sangat membencinya, ya pada kenyataan aku memang sangat membencinya dan sangat muak dengan senyumnya yang bodoh dan sifatnya yang sok lugu dan bersahabat itu, tapi sepertinya aku merasa sedikit menyenanginya. Senang….’

………..

“he-hey, baseball freak!” Gokudera menghampiri meja Yamamoto. Yamamoto sedang tertidur. Hanya tinggal mereka berdua di kelas, bell pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.

“hey baseball idiot, sampai kapan kau mau tidur disini?” Gokudera mengguncang bahu Yamamoto.

“Ah, hahaha. Gokudera! Apa yang terjadi?” Yamamoto terbangun dan menggaruk bagian belakang kepalanya.

“Dasar bodoh! Ini sudah waktunya untuk pulang! Ayo cepat bangun!” Gokudera menyilangkan kedua lengannya.

“ahahahahah, baiklah baiklah..” Yamamoto segera beranjak dari bangkunya. Dia terheran-heran tumben sekali Gokudera mau membangunkannya disaat jam pulang begini, biasanya Gokudera selalu mengikuti Tsuna. Mungkin ini perintah dari Tsuna… pikir Yamamoto.

Yamamoto dan Gokudera pun berjalan pulang bersama. Seperti biasa, Yamamoto dengan segala bualannya yang sangat dibenci Gokudera dan sentakan sentakan Gokudera yang selalu dibalas dengan senyuman oleh Yamamoto.

……….

Hari pun berganti malam. Dengan gundah Gokudera berjalan bolak balik di dalam kamarnya. Haruskah dia melakukan sesuatu untuk Yamamoto di hari ulangtahun Yamamoto yang dalam hitungan menit akan segera datang? Setelah berpikir panjang sejak dari sekolah tadi siang hingga sekarang, Gokudera pun segera menyambar jaketnya dan berlari keluar rumah. Menuju rumah Yamamoto. Ya, setidaknya saat ini dia ingin menjadi orang pertama yang mengucapinya selamat ulangtahun. Entah apa yang merasuki dirinya. Rasa benci nya hilang begitu saja—lenyap. Gokudera pun berlari sekuat tenaga menuju rumah Yamamoto.

Setibanya di dekat rumah Yamamoto, Gokudera melihat sosok yang sangat sekali ingin dia temui berdiri tepat di depan rumah yang dia tuju. Merasa ada yang mendekat, Yamamoto pun menolehkan kepalanya kea rah Gokudera. Refleks, Gokudera pun bersembunyi dibalik tiang.

“Go…Gokudera….?!” Senyum lebar membingkai wajah Yamamoto yang berseri seri, tanpa pikir panjang Yamamoto langsung menghampiri Gokudera yang berusaha menyembunyikan dirinya dibalik tiang listrik.

‘sial!’ kutuk Gokudera dalam hatinya. Dia tidak ingin secepat ini terlihat oleh Yamamoto, dia merasa bahwa akan terjadi sesuatu…
“A-aku… aku hanya berjalan-jalan saja kok, baseball idiot! Apa yang kau lakukan disini?” Gokudera berusaha berbohong dan menutupi perasaannya.

“…” Yamamoto hanya terdiam dan tersenyum seakan-akan mengerti apa tujuan Gokudera sebenarnya dating menemuinya.

Melihat gelagat Yamamoto, muka Gokudera memerah..
“ah, se-selamat ulangtahun Yamamoto!” Sahut Gokudera terbata bata dan menunduk—tidak berani menatap wajah Yamamoto.

“aku tahu kau akan datang Gokudera…” Yamamoto menarik tangan Gokudera dan memeluknya.

“i-idiot apa yang kau lakukan?” Gokudera hanya terdiam didalam pelukan Yamamoto. Rasa benci nya selama ini berubah menjadi perasaan yang demikian mendebarkannya—bahagia.

Langit yamg bertaburkan bintang menghiasi malam ulangtahun Yamamoto Takeshi, ditemani dengan sosok yang sangat dicintainya sejak dulu. Dan kini dia mendapatkan hadiah yang sejak dulu sangat diinginkannya—sangat berharga…

………………………….

*dipagi hari, didepan Namimori Chuu*

“hey baseball idiot! Me-mengapa kau bisa dengan sepercaya diri itu menunggu ku tadi malam? Bagaimana kalau aku tidak datang, atau tidak pernah datang?” Tanya Gokudera malu-malu.

“aaah, tidak bisakah kau hilangkan panggilan aneh mu itu kepadaku? Atau apakah itu panggilan sayangmu untukku, Gokudera?” Yamamoto merangkul Gokudera dengan mesranya.

“h-hey! Jawab pertanyaanku bodoh! Dan jauhkan tanganmu dariku!” Gokudera berkata seraya malu-malu, mukanya memerah.

“ahahahah,  Gokudera apakah kau mempercayai Tsuna?” Tanya Yamamoto dengan senyum menghiasi wajahnya namun tetap tidak menghilangkan kesan serius dalam perkataannya.

“tentu saja, dia adalah Jyuudaime, aku mempercayainya sepenuh jiwa dan raga ku!” jawab Gokudera antusias.

“Tsuna telah lama membaca perasaanku terhadapmu melalui hyper intiutionnya. Dan dia juga telah membaca perasaanmu, bahkan lebih mengerti dibandingkan dengan dirimu. Kau ingat ketika Tsuna membicarakan ‘sesuatu’ kepadaku? Waktu itu, kita sedang membicarakan perasaanku, dan perasaanmu. Dan dia dapat membaca bahwa kau pasti akan datang menemuiku di malam ulangtahun ku. Makanya aku menunggu mu di depan rumah ku. Hahahahaha…” Yamamoto mengeratkan rangkulannya terhadap Gokudera.

“ja-jadi.. ju-juudaime…” Gokudera menunduk, malu. Dia malu pada dirinya sendiri karena tidak dapat jujur dengan perasaannya. Malu pada Jyuudaime yang lebih mengerti dirinya ketimbang dirinya sendiri. Namun didalam hati kecilnya dia merasakan perasaan yang sangat damai—rasa cinta..

“EHEEEMM~” Tsuna dan Ryouhei mengagetkan kedua pasangan baru itu dari belakang.

“bermesraan to the extremeee~” ledek Ryouhei.

“a ha ha, selamat ulangtahun Yamamoto!”  ucap Tsuna dengan penuh ketulusan.

“selamat ulangtahun Yakyuubaka!” sahut Ryouhei.

“HAHAHA, terimakasih Tsuna, Sasagawa senpai!” ucap Yamamoto dengan senyum lima jarinya yang sangat khas.

“Gokudera, kau telah memberikan hadiah yang terbaik untuk Yamamoto! Selamat yah untuk kalian berdua” Ucap Tsuna dengan penuh kepolosan.

“Jyu.. Jyudaimee!!!” wajah Gokudera memerah.

“hahaha..” Yamamoto hanya tertawa dan  kembali merangkul Gokudera dengan mesra.

-end-


hahaha, gajelas, aneh, ganyambung, OOC, dan sebagainya. but I've tried as hard as I can to write this fiction that dedicated to Yamamoto's birthday.
"BUON COMPLEANNO YAMAMOTO TAKESHI"

Minggu, 22 April 2012

what will I do in the next 5 years

In the next 5 years, I will do a lot of things that I couldn't do now. First, I'll complete my study in Gunadarma University. If I get a nice job with a good salary, I will save up my money and having a trip to Japan. And if I have more money and time, I will study about Japanese literature and I will move to Japan and stayed there for a couple years.  I also want to be a sucessfull woman both in career and family. If only I had taken Japanese Literature at the first time I enter the university I would have an easier way to go to Japan. I really want to go to Japan, that's my dream since I was little. My mother said to me that whether I sutied hard, I would become a successfull person and go to Japan someday. And I hope I could pursue my dreams and live happily ever after.


Nama  : Saskia Swetari
NPM   : 16211627
Class   : 1EA20

www.gunadarma.ac.id

Sabtu, 21 April 2012

Conditional Sentences - softskill assignment

1. If I met Yuya Matsushita, I will hug him, kiss him, and ask him to go out on a date with me.

2. If I were a president, I would enrich my country with prosperity, wipe out all of the corruption, and fight againts the corruptor.

3. If I had seen a ghost, I would have killed the ghost and thrown the ghost to the deepest hell.



Name : Saskia Swetari
NPM : 16211627
Class : 1EA20

www.gunadarma.ac.id

Jumat, 23 Maret 2012

Tsuna and his little conversation with Dino

In a cloudy sunday morning, Tsuna was sitting at his bedroom, playing video game when suddenly a guy with blonde hair and a goofy smile approached him and.. That blonde guy was Dino, a boss of a well-known mafia family in Italy called Cavallone Family.

Dino: "Long time no see, Tsuna..!", said Dino cheerfully with a bright smile he put on his face.
Tsuna: "D-Dino? What are you doing here? You supposed to be in Italy, why do you come here? Do you have any business here?", Tsuna was very shocked yet so happy seeing his non-blood-related big brother came to Japan.
Dino: "aaah, calm down Tsuna! ahahah, you've never changed my little brother, noisy as always", Dino tried to tease Tsuna.
Tsuna: "Di-Dino.. Don't you see I have growing this much! Look closely! I'm much taller then before..", Tsuna defended himself. He wanted to show his beloved big brother how much he'd grown up.
Dino: "Ahahahah, but your personality didn't changed at all. I'm so glad that you're still you..", Dino smiled and rustled Tsuna's hair.
Tsuna: "Dinooo.. don't treat me like I'm a children, and don't rustle my hair, it feels like I'm your pet or something. geez..", Tsuna looked down to the floor. He didn't have enough courage to stare at Dino.
Dino: "hahaha, I'm sorry. Your hair is just too messed up so I really want to rustle it. haha. hmmm, by the way are you doing fine here?", Dino tried to warm the situation.
Tsuna: "Umm, yeah everything's fine. How about you?"
Dino: "fine too. hahah. hey... um, about Kyoko-chan.. have you confessed your feeling to her? are you dating her, now?"
Tsuna: "no... I don't have enough courage to confessed to her...", Tsuna said in such a desperately look on his face.
Dino: "That's not good.. you're a man, so be brave! If you have a feeling towards someone, you have to say it out to her. if you did not, the feeling you have wouldn't ever reach her."
Tsuna: "big brother... I really want to confess what's in my heart to her.."
Dino: "ahahahah, as expected from my scaredy cat little brother... Well, let's going out somewhere. I really missed this Namimori town so much.."
Tsuna: "aaah you're so straight as ever big brother. well, let's get going.."

Then, Tsuna and his non-blood-related big brother spend the weekend around Namimori shopping disctrict and had some fun.


(The characters was taken from Katekyou Hitman Reborn anime/manga made by Amano Akira. The story was 100% mine! I guarantee! )

Direct and Indirect Speech

Direct and Indirect Speech

- Statement Sentence
Direct:  Tsunayoshi said: "I don't believe a word you are saying. This is not the first time you have deceived me, and I hope it won't occur again".
Indirect:  Tsunayoshi said that he didn't believe a word she was saying. This was not the first time she had deceived him, and he hoped it wouldn't occur again.

-Introgative sentence
Direct: Gokudera said: "Do you believe me, or do you think I'm lying?"
Indirect:  Gokudera asked me if I believed him, or if I still thought he was lying.



Name : Saskia Swetari
NPM : 16211627
Class : 1EA20

Senin, 05 Maret 2012

passive voice

Name: Saskia Swetari
Class: 1EA20
NPM : 16211627

(Change this active sentence into passive)
2. Martha was delivering the document to department.
    - The document was being delivered by Martha to department.

(Change this passive sentence into active)
7. The electric bulb was invented by Thomas Edison.
    - Thomas Edison invented the electric bulb

money in a good or bad ways

Many people in this world worked hard to make ends meet for their life, especially for people who had a family. They must able to purchase their dialy needs, for instance food, a place for living, education, and many more. However many people in this world who seem swim in cash but this doesn’t guarantee their happiness. We must aware that money can make or break people.

Money can make people if they use their money wisely. There’s no need to spend much money for unnecessary things. People who can manage their cash flow, will be able to save their money, or invest their money for an insurance, like health insurance, education insurance, or other insurance.  As a matter of fact,  their act to manage their money in a good way will bring them the brighter future and guarantee them happiness and enrichness.

The story would be different if they don’t use their money wisely. For example, how a shopaholic spend their money will bring them a disaster in the future. Usually a shopaholic will purchase everything that caught in their eyes without even thinking whether the price is high or not eventhough the thing that they bought is worthless for theirself. If they run out of cash, they will use their credit card without thinking the consequences that will face them in the future. The debt collector will chase them to pay the credit card. In the same vein, they couldn’t save their money for their future self because of their bad habit in managing money at the past.

In short, money is not always can make people happy, if they had fall in the trap of money, they will loose everything.  In contrast, if people can manage their money wisely they could live a good future.
Go Up!