Halaman

Irrashaimase

Selasa, 27 Desember 2011

Tugas Softskill 4 - Seandainya saya menjadi guru di pelosok Indonesia

Pulau Papua adalah pulau terbesar di Indonesia sekaligus pulau terbesar ke-dua di dunia. Tedapat berbagai macam suku yang mewarnai pulau tersebut seperti suku Sentani, suku Arfak, suku Waropen, suku Amat, dan suku-suku lainnya. Namun, disini saya hanya akan membahas tentang suku Asmat karena di suku inilah saya mendedikasikan diri saya sebagai pengajar anak-anak suku Asmat .

Suku Asmat adalah suku yang terletak di Kabupaten Merauke, provinsi Papua Selatan. Suku ini tinggal di pesisir pantai dan di pedalaman sehingga sebagian besar kegiatan mereka adalah becocok tanam. Pohon sagu merupakan sumber makanan bagi mereka yang tumbuh di sekitar sungai dan rawa. Kebudayaan suku Asmat sangat berkaitan dengan ukiran patung mereka yang terkenal. Ukiran patung sangat berkaitan dengan kepercayaan mereka. Saat ini, ukuran patung yang dibuat oleh suku Asmat telah bersifat ekonomis, tidak lagi bersifat sakral. Banyak para kolektor dalam negri maupun luar negri yang berminat pada ukiran patung suku Asmat.

Tujuan kedatagnan saya sebagai pengajar di suku ini adalah karena saya ingin mengajarkan mereka tentang negara yang mereka tinggali ini. Saya ingin mengajarkan mereka bahwa terdapat berbagai macam suku dengan berbagai perbedaan yang menghiasi negara ini mulai agama, budaya, kepercayaan, budaya, dan lain lain. Saya bertujuan dengan mengajarkan kewarganegaraan dapat membuat anak-anak suku Asmat mengerti bahwa meskipun kita berbeda-beda namun kita tetaplah saudara. dengan begini, perpecahan antar suku dapat dihindari.

Kendala yang saya hadapi dalam memberikan pengajaran adalah perbedaan bahasa. Anak-anak suku Asmat banyak yang belum dapat berbahasa Indonesia. Saya pun memutuskan untuk mempelajari  bahasa mereka. Ketika proses mengajar dimulai, saya meminta bantuan warga desa untuk membantu saya menterjemahkan. Metode yang saya terapkan dalam pengajaran adalah dengan cara menyiapkan peta Indonesia yang besar dan berwarba-warni, lalu saya menjelaskan suku-suku apa saja yang tersebar di negara ini. Saya juga menyiapkan foto-foto dari berbagai suku yang berbeda.

Saya berharap dengan pengajaran yang saya berikan tentang kewarganegaraan membuat anak-anak dari suku Asmat terhindar dari perpecahan dan SARA. Saya berharap di masa depan nanti mereka dapat menjadi  pribadi yang dewasa yang cinta akan kedamaian sehingga tidak lagi terdapat pertikaiann antar suku. Masa depan negara ini terletak pada bibit muda yang kini sedang tumbuh. Saya berharap masyarakat sekitar dapat pula memahami arti dari perbedaan. Harapan bagi diri saya adalah agar saya dapat melihat bangsa ini hidup dengan persatuan dan kesatuan yang erat.



sumber: 

Go Up!