Halaman

Irrashaimase

Selasa, 24 April 2012

Happy Birthday Yamamoto

Happy Birthday Yamamoto
Rating: T, Genre: Shonen ai (boys love)
Diambil dari anime Katekyou Hitman Reborn karya Amano Akira.
Didedikasikan untuk Yamamoto yang sekarang tanggal 24 April sedang berulang tahun. (fiction ini masih jauh dari sempurna, penuh kekurangan, OOC, harap dimaklumi), sebelummnya, HAPPY BIRTHDAY YAMAMOTO :D~ BUON COMPLEANO
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
24 April adalah hari kelahiran sang rain guardian vongola, Yamamoto Takeshi. Dan hari ini adalah sehari menjelang dimana umurnya akan bertambah. Kali ini, Yamamoto mendapatkan hadiah yang sangat special dan berharga. Sebelumnya dia hanya melewati hari kelahirannya dengan sengaja melupakannya. Namun kini…

“hei baseball idiot! Apa yang kau lakukan terhadap jyuudaime? Hrrr..” sentak Gokudera marah melihat Yamamoto merangkul leher Tsuna dengan senyuman bodohnya yang sangat dibenci Gokudera.

“ah.. HAHAHA~ aku hanya a-aku hanya membicarakan sesuatu yang.. ummm yang.. ah tidak apa apa, bukan hal yang penting.. HAHAHA” seketika hati Yamamoto tersentak.. ‘Jyuudaime’... ya? Apakah hanya ‘jyuudaime’ yang mengisi benak anak itu? Yamamoto bergumam didalam hati nya. Melihat Gokudera membuatnya lupa akan hal yang sedang dibicarakannya dengan Tsuna tadi.

“a-ahhh, go-gokudera tenanglah” Tsuna mencoba menenangkan Gokudera.

“cih! Hey kau baseball idiot! Kau tidak boleh menyetuh Tsuna!” dengan geram Gokudera melontarkan perkataan tersebut. ‘tidak boleh menyentuh’. Entah mengapa setelah beberapa saat Gokudera mengucapkan hal tersebut, dia merasakan ada getaran yang menjarahi hatinya. Mengapa dia harus berkata hal seperti itu? Bahwa Yamamoto tidak diperbolehkan menyentuh Tsuna? Kenapa? Kenapa dia sangat marah melihat Yamamoto menyentuh orang lain? Tsuna adalah boss nya, dan dia merasa 100% jiwa nya hanya untuk mengabdi kepadanya. Namun ada apa dengan baseball idiot ini? Sudah sejak lama dia memendam perasaan aneh ini terhadap si baseball freak itu. Perasaan ‘marah’, ‘benci’, ‘khawatir’, ‘kesal’, dan terkadang… ‘bahagia’.

“HAHAHA, yaa yaa Gokudera tenanglah, kami hanya membicarakan hal yang tidak penting. HAHA, baiklah aku akan pergi..” Yamamoto mencoba meyakinkan Gokudera. Dia tidak ingin membuat Gokudera semakin membenci dirinya. Setidakinginkannya kah Gokudera bila ‘Jyuudaime’nya disentuh orang lain? Tanya Yamamoto kepada dirinya.

“tu-tunggu Yamamoto! Aku belum selesai membicarakan masalah pesta untuk ulangtahunmu besok.” Tsuna menarik tangan Yamamoto, berharap Yamamoto tidak pergi sebelum dia menyelesaikan pembicaraannya. Namun dengan cepat Yamamoto melepaskan genggaman tangan Tsuna dan pergi.

Gokudera terpana mendengar apa yang dikatakan Tsuna. Dan dia berkata dalam hatinya ‘Jadi… baseball idiot itu besok akan.. ulangtahun… ulangtahun? Lalu kenapa aku harus memikirkannya? Namun, selama ini aku selalu bersikap seakan-akan aku sangat membencinya, ya pada kenyataan aku memang sangat membencinya dan sangat muak dengan senyumnya yang bodoh dan sifatnya yang sok lugu dan bersahabat itu, tapi sepertinya aku merasa sedikit menyenanginya. Senang….’

………..

“he-hey, baseball freak!” Gokudera menghampiri meja Yamamoto. Yamamoto sedang tertidur. Hanya tinggal mereka berdua di kelas, bell pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.

“hey baseball idiot, sampai kapan kau mau tidur disini?” Gokudera mengguncang bahu Yamamoto.

“Ah, hahaha. Gokudera! Apa yang terjadi?” Yamamoto terbangun dan menggaruk bagian belakang kepalanya.

“Dasar bodoh! Ini sudah waktunya untuk pulang! Ayo cepat bangun!” Gokudera menyilangkan kedua lengannya.

“ahahahahah, baiklah baiklah..” Yamamoto segera beranjak dari bangkunya. Dia terheran-heran tumben sekali Gokudera mau membangunkannya disaat jam pulang begini, biasanya Gokudera selalu mengikuti Tsuna. Mungkin ini perintah dari Tsuna… pikir Yamamoto.

Yamamoto dan Gokudera pun berjalan pulang bersama. Seperti biasa, Yamamoto dengan segala bualannya yang sangat dibenci Gokudera dan sentakan sentakan Gokudera yang selalu dibalas dengan senyuman oleh Yamamoto.

……….

Hari pun berganti malam. Dengan gundah Gokudera berjalan bolak balik di dalam kamarnya. Haruskah dia melakukan sesuatu untuk Yamamoto di hari ulangtahun Yamamoto yang dalam hitungan menit akan segera datang? Setelah berpikir panjang sejak dari sekolah tadi siang hingga sekarang, Gokudera pun segera menyambar jaketnya dan berlari keluar rumah. Menuju rumah Yamamoto. Ya, setidaknya saat ini dia ingin menjadi orang pertama yang mengucapinya selamat ulangtahun. Entah apa yang merasuki dirinya. Rasa benci nya hilang begitu saja—lenyap. Gokudera pun berlari sekuat tenaga menuju rumah Yamamoto.

Setibanya di dekat rumah Yamamoto, Gokudera melihat sosok yang sangat sekali ingin dia temui berdiri tepat di depan rumah yang dia tuju. Merasa ada yang mendekat, Yamamoto pun menolehkan kepalanya kea rah Gokudera. Refleks, Gokudera pun bersembunyi dibalik tiang.

“Go…Gokudera….?!” Senyum lebar membingkai wajah Yamamoto yang berseri seri, tanpa pikir panjang Yamamoto langsung menghampiri Gokudera yang berusaha menyembunyikan dirinya dibalik tiang listrik.

‘sial!’ kutuk Gokudera dalam hatinya. Dia tidak ingin secepat ini terlihat oleh Yamamoto, dia merasa bahwa akan terjadi sesuatu…
“A-aku… aku hanya berjalan-jalan saja kok, baseball idiot! Apa yang kau lakukan disini?” Gokudera berusaha berbohong dan menutupi perasaannya.

“…” Yamamoto hanya terdiam dan tersenyum seakan-akan mengerti apa tujuan Gokudera sebenarnya dating menemuinya.

Melihat gelagat Yamamoto, muka Gokudera memerah..
“ah, se-selamat ulangtahun Yamamoto!” Sahut Gokudera terbata bata dan menunduk—tidak berani menatap wajah Yamamoto.

“aku tahu kau akan datang Gokudera…” Yamamoto menarik tangan Gokudera dan memeluknya.

“i-idiot apa yang kau lakukan?” Gokudera hanya terdiam didalam pelukan Yamamoto. Rasa benci nya selama ini berubah menjadi perasaan yang demikian mendebarkannya—bahagia.

Langit yamg bertaburkan bintang menghiasi malam ulangtahun Yamamoto Takeshi, ditemani dengan sosok yang sangat dicintainya sejak dulu. Dan kini dia mendapatkan hadiah yang sejak dulu sangat diinginkannya—sangat berharga…

………………………….

*dipagi hari, didepan Namimori Chuu*

“hey baseball idiot! Me-mengapa kau bisa dengan sepercaya diri itu menunggu ku tadi malam? Bagaimana kalau aku tidak datang, atau tidak pernah datang?” Tanya Gokudera malu-malu.

“aaah, tidak bisakah kau hilangkan panggilan aneh mu itu kepadaku? Atau apakah itu panggilan sayangmu untukku, Gokudera?” Yamamoto merangkul Gokudera dengan mesranya.

“h-hey! Jawab pertanyaanku bodoh! Dan jauhkan tanganmu dariku!” Gokudera berkata seraya malu-malu, mukanya memerah.

“ahahahah,  Gokudera apakah kau mempercayai Tsuna?” Tanya Yamamoto dengan senyum menghiasi wajahnya namun tetap tidak menghilangkan kesan serius dalam perkataannya.

“tentu saja, dia adalah Jyuudaime, aku mempercayainya sepenuh jiwa dan raga ku!” jawab Gokudera antusias.

“Tsuna telah lama membaca perasaanku terhadapmu melalui hyper intiutionnya. Dan dia juga telah membaca perasaanmu, bahkan lebih mengerti dibandingkan dengan dirimu. Kau ingat ketika Tsuna membicarakan ‘sesuatu’ kepadaku? Waktu itu, kita sedang membicarakan perasaanku, dan perasaanmu. Dan dia dapat membaca bahwa kau pasti akan datang menemuiku di malam ulangtahun ku. Makanya aku menunggu mu di depan rumah ku. Hahahahaha…” Yamamoto mengeratkan rangkulannya terhadap Gokudera.

“ja-jadi.. ju-juudaime…” Gokudera menunduk, malu. Dia malu pada dirinya sendiri karena tidak dapat jujur dengan perasaannya. Malu pada Jyuudaime yang lebih mengerti dirinya ketimbang dirinya sendiri. Namun didalam hati kecilnya dia merasakan perasaan yang sangat damai—rasa cinta..

“EHEEEMM~” Tsuna dan Ryouhei mengagetkan kedua pasangan baru itu dari belakang.

“bermesraan to the extremeee~” ledek Ryouhei.

“a ha ha, selamat ulangtahun Yamamoto!”  ucap Tsuna dengan penuh ketulusan.

“selamat ulangtahun Yakyuubaka!” sahut Ryouhei.

“HAHAHA, terimakasih Tsuna, Sasagawa senpai!” ucap Yamamoto dengan senyum lima jarinya yang sangat khas.

“Gokudera, kau telah memberikan hadiah yang terbaik untuk Yamamoto! Selamat yah untuk kalian berdua” Ucap Tsuna dengan penuh kepolosan.

“Jyu.. Jyudaimee!!!” wajah Gokudera memerah.

“hahaha..” Yamamoto hanya tertawa dan  kembali merangkul Gokudera dengan mesra.

-end-


hahaha, gajelas, aneh, ganyambung, OOC, dan sebagainya. but I've tried as hard as I can to write this fiction that dedicated to Yamamoto's birthday.
"BUON COMPLEANNO YAMAMOTO TAKESHI"

Minggu, 22 April 2012

what will I do in the next 5 years

In the next 5 years, I will do a lot of things that I couldn't do now. First, I'll complete my study in Gunadarma University. If I get a nice job with a good salary, I will save up my money and having a trip to Japan. And if I have more money and time, I will study about Japanese literature and I will move to Japan and stayed there for a couple years.  I also want to be a sucessfull woman both in career and family. If only I had taken Japanese Literature at the first time I enter the university I would have an easier way to go to Japan. I really want to go to Japan, that's my dream since I was little. My mother said to me that whether I sutied hard, I would become a successfull person and go to Japan someday. And I hope I could pursue my dreams and live happily ever after.


Nama  : Saskia Swetari
NPM   : 16211627
Class   : 1EA20

www.gunadarma.ac.id

Sabtu, 21 April 2012

Conditional Sentences - softskill assignment

1. If I met Yuya Matsushita, I will hug him, kiss him, and ask him to go out on a date with me.

2. If I were a president, I would enrich my country with prosperity, wipe out all of the corruption, and fight againts the corruptor.

3. If I had seen a ghost, I would have killed the ghost and thrown the ghost to the deepest hell.



Name : Saskia Swetari
NPM : 16211627
Class : 1EA20

www.gunadarma.ac.id
Go Up!